PONOROGO – Panggung Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Jawa Timur menjadi saksi bisu keberhasilan seorang mahasiswi inspiratif asal Ponorogo. Yoefa Malika, dengan senyum haru dan penuh syukur, dinobatkan sebagai Juara I, sebuah pencapaian yang tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga mengharumkan nama kota asalnya. Kemenangan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah tugas yang lebih besar: mewakili Jawa Timur di tingkat nasional.
Perjalanan Yoefa untuk sampai di titik ini adalah buah dari dedikasi dan konsistensi selama bertahun-tahun. Ketertarikannya pada isu-isu remaja sudah tumbuh sejak ia masih duduk di bangku SMP, di mana ia pertama kali aktif di Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Baginya, PIK-R adalah kawah candradimuka yang menempanya untuk berani berbicara, memahami masalah di sekitarnya, dan mencari solusi.
Fondasi yang kuat ini membawanya meraih gelar Duta GenRe Kabupaten Ponorogo pada tahun 2024. Namun, tantangan sesungguhnya baru dimulai. Yoefa harus menghadapi jadwal yang sangat padat, membagi fokus antara tanggung jawab akademik sebagai mahasiswi, kewajiban organisasi, serta mengikuti karantina dan pembekalan intensif untuk kompetisi tingkat provinsi.
“Ada banyak momen di mana saya merasa lelah, tetapi dukungan dari keluarga, teman-teman, dan para pembina selalu menjadi sumber energi baru,” ungkapnya dalam sebuah kesempatan, merefleksikan perjuangannya.
Sebagai seorang Duta GenRe, Yoefa memiliki visi yang jelas. Ia ingin menjadi suara bagi jutaan remaja di Jawa Timur, khususnya dalam menyuarakan pentingnya kesehatan mental, bahaya pernikahan dini, pencegahan stunting, dan isu-isu sosial lainnya. Menurutnya, remaja adalah aset bangsa yang harus dijaga dan dipersiapkan dengan baik untuk menyongsong masa depan Indonesia Emas.
Kini, dengan selempang Duta GenRe Jawa Timur di pundaknya, tatapan Yoefa tertuju pada panggung nasional. Ia bertekad untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, mempelajari materi lebih dalam, dan mengasah kemampuannya agar dapat memberikan yang terbaik. Ia membawa harapan besar dari masyarakat Ponorogo dan seluruh Jawa Timur untuk kembali mengukir prestasi di tingkat yang lebih tinggi.
